PENGERTIAN DAN
ASPEK-ASPEK EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia
Dibuat
oleh :
ü IRFAN HIDAYAT (
13520103 )
IP3B
PEMERINTAH KOTA
YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI
PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Jalan
Timoho 317, Yogyakarta 55225 Indonesia eMail info@apmd.ac.id
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598
Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang
mempelajari prilaku dari unit-unit ekonomi individual,seperti: rumah tangga,
perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan
efisiensi sumber daya pasar.
Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain
ü
Teori harga, yaitu melihat interaksi
antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, factor-faktor
yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan
dan sebagainya.
ü
Teori produksi, yaitu menganalisa
biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai
tingkat laba maksimum.
ü
Teori distribusi, yaitu membahas
tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik
modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
Pengertian Ekonomi makro
Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan ekonomi secara
keseluruhan atau nasional, seperti: pertumbuhan, deflasi, inflasi, pengangguran
atau kesempatan kerja.
Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro
1)
Factor-faktor yang menentukan
kegiatan ekonomi suatu Negara
2)
Masalah-masalah yang dihadapi setiap
perekonomian suatu Negara
3)
Peranan pemerintah dalam mengatasi
masalah-masalah ekonomi.
Perbedaan ekonomi mikro dan makro
Dilihat dari
|
Ekonomi Mikro
|
Ekonomi Makro
|
Harga
|
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang
tertentu saja)
|
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat
(keseluruhan)
|
Unit analisis
|
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara
individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen,
perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
|
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara
keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi,
pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
|
Tujuan analisis
|
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara
mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
|
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruha
|
II.
ASPEK-ASPEK
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi Mikro
Aspek Dasar Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari
sudut pandang kepentingan unit-unit ekonomi terkecil.
A.
Permintaan, penawarandankeseimbanganpasar
Teori
permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang.
1.
Fungsi permintaan
Fungsi permintaan ( demand function)
adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu
barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut:
2.
Qd= f(Pq,Ps.i,Y,S,D),dimana:
Qd= jumlah barang yang diminta
Pq= harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
3.
Pengertian penawaran
Teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam
penawaran suatu barang.
4.
Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan
yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan
semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T), di mana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan.
5.
Keseimbangan pasar
Harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang
tersebut. Oleh karenanya, analisis penentuan harga dan jumlah barang yang
diperjualbelikan di suatu pasar, harus berdasarkan analisis permintaan dan
penawaran barang tersebut secara serentak. Harga pasar atau harga keseimbangan
adalah tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual
sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian
dikatakan bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.
B.
Elastisitaspermintaandanpenawaran
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau
penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen?
Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing
barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. Ukuran derajat kepekaan
tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang
terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas
permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
C.
Perilakukonsumen
Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari
mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum dalam hukum
permintaan. Oleh karena itu teori perilaku konsumen akan menerangkan tentang
mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak barang pada harga yang rendah
dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta bagaimanakah seorang
konsumen menentukan jumlah dan kombinasi barang yang akan dibeli dari
pendapatannya.
1)
Pendekatan kardinal
Pendekatan utiliti (nilaiguna)
kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan
(utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain (
utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang
jalan, atau berat sekarung beras.
2)
Pendekatan ordinal
Pendekatan utiliti ordinal atau
kurve kepuasan sama (Indifference Curve) : bertitik tolak pada anggapan bahwa
tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa
mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ( utiliti yang bersifat
ordinal).
D.
Persaingansempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang
paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya
aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam
analisis ekonomi sering digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar
persaingan sempurna. Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk menentukan suatu
industri dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya
(sesuai teori).
Umumnya, yang ada adalah yang mendekati ciri-ciri
struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis ekonomi,
mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting
Monopoli
Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar
persaingan sempurna adalah monopoli. Monopoli adalah struktur pasar di mana
hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close
substitute), dan terdapat hambatan masuk ( barriers to entry) ke pasar.
1.
Karakteristik pasar monopoli
ü
Hanya ada satu penjual. Karena hanya
ada satu penjual maka pembeli tidak mempunyai pilihan lain. Dalam hal ini
pembeli hanya menerima syarat-syarat jual-beli yang ditentukan penjual
ü
Tidak ada substitusi produk yang
mirip
ü
Terdapat hambatan masuk ke pasar.
Hambatan ini bisa berbentuk undang-undang, memerlukan teknologi yang canggih,
dan memerlukan modal yang sangat besar
ü
Sebagai penentu harga (price
setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi danvolume produk yang ditawarkan
perusahaan monopoli dapat menentukan harga yang dikehendaki.
2.
Sebab- sebab timbulnya monopoli
Ø
Memiliki bahan mentah strategis atau
pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Perusahaan monopoli umumnya
menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia.Sebagai
contoh, Pertamina.
Ø
Hak paten produk atau proses
produksi. Dengan pemberian hak paten akan melidungi perusahaan atau pihak-pihak
pencipta suatu produk dari peniruan pihak-pihak lain
Ø
Terdapat skala ekonomis. Pada
beberapa kegiatan ekonomi, dengan menggunakan teknologi modern, produksi yang
efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan
meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti
bahwa pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum,
jumlah produksi adalah hampir sama dengan jumlah permintaan riel di pasar
E.
Persainganmonopolistikdanoligopoli
i.
Persaingan monopolistik
Pasar monopolistik pada dasarnya
adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu
persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini
mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan
sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan
sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan
dan menjual produk yang berbeda coraknya
ii.
Oligopoli
oligopoli adalah keadaan di mana ada
beberapa perusahaan yang menguasai pasar tetapi tidak banyak (oligos = sedikit)
sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan dari
pengusaha lainnya
Aspek-aspek yang
dibahas dalam ekonomi mikro meliputi:
a.
Interaksi pembeli dan
penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan tingkat harga.
Co: Tawar menawar antara pembeli dan
penjual mobil di pasar mobil
b.
Interaksi pembeli dan
penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam menentukan tingkat harga
Co : Tawar menawar antara pelamar kerja
dengan bagian personalia di suatu perusahaan konvek
c.
Tingkah laku konsumen
dan produsen
-Bagaimana seorang pembeli menggunakan
pendapatan-nya untuk membeli barang dan jasa
-Bagaimana penjual/produsen
menentukan tingkat produk-si dan pengalokasian sumber daya yang terbatas
agar efektif dan efisien
-Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro
meliputi: Individu Rumah Tangga dan Perusahaan
-Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori
Harga
Ekonomi Makro
Aspek-aspek yang
dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a.
Inflasi
Inflasi adalah gejala
kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan terjadinya kelebihan
permintaan di hampir seluruh industri dalam perekonomian nasional
b.
Pertumbuhan Output
Pertumbuhan output
dapat dilihat dari jumlah output/hasil produksi yang dihasilkan dari waktu ke
waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan output sehingga kinerja perekonomian
bisa mengalami pasang surut/berfluktuasi.
c.
Pengangguran
Pengangguran adalah
angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena kesempatan kerja yang
tersedia terbatas.
Pengangguran yang
tinggi menyebabkan terjadinya krisis sosial
dan penurunan ekonomi.
d.
Interaksi denga
Perekonomian Dunia
Setiap negara
membutuhkan negara lain dalam kegiatan ekonominya, maka dibutuhkan kerja sama
ekonomi internasional terutama dalam hal perdagangan internasional.
e.
Peranan Pemerintah
Untuk supaya kegiatan
ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan pemerintah sangat diperlukan
melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam bidang ekononomi (kebijakan
moneter dan fiskal).
-Ilmu Ekonomi Makro disebut juga Teori
Kesempatan Kerja
Perbedaan
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
EkonomiMikro
|
EkonomiMakro
|
1. menganalisishargasuatubarang
tertentusaja
2. menganalisistingkahlakupelaku
ekonomitertentusaja ( produsen
ataukonsumen )
3. memahamibagaimanamengalokasi
kanfaktorproduksi agar dicapaikom
binasi yang tepat
|
1. menganalisishargabarangsecara
keseluruhan
2. menganalisispermasalahaneko-
mi secarakeseluruhanseperti pro-
duksinasional, penganggurandan
pertumbuhanekonomi
3. menganalisispengaruhkegiatan
ekonomitertentuterhadapkinerja
perekonomiansecaranasional
|
Permasalahan
Ekonomi Mikro
Permasalahan
ekonomi mikro antara lain:
1.
Masalah harga dasar
(floor price) dan harga tertinggi ( ceiling price). Penetapan harga dasar untuk
melindungi produsen, sedang harga tertinggi untuk melindungi konsumen
2.
Meningkatnya harga beras
yang disebabkan turunnya penawaran beras akibatnya gagal panen yang disebabkan
puso dan bencana alam (banjir) sedangkan permintaan beras terus meningkat
3.
Kenaikan harga BBM yang
menyebabkan turunnya pendapatan para sopir dan pengusaha angkutan umum
4.
Adanya praktik monopoli
oleh suatu perusahaan yang merugikan konsumen dan masyarakat.
5.
Masalah distribusi
barang ke konsumen yang panjang akan mengakibatkan tingginya harga jual barang ketika
barang sampai ke tangan konsumen.
Persoalan Ekonomi Nasional (Makro)
Beberapa persoalan ekonomi nasional
(makro) yang dihadapi pemerintah Indonesia yaitu:
a)
Pertumbuhan ekonomi
yang masih lambat
b)
Tingginya angka kemiskinan
c)
Tingginya angka
pengangguran
d)
Tingkat inflasi yang
masih tinggi
e)
Defisitnya APBN
f)
Tingginya utang luar
negeri
g)
Naiknya harga minyak
dunia sebagai sumber energi, maka perlu mencari sumber energi diluar minyak bumi
dan menciptakan teknologi yang hemat energi
h)
Menjaga stabilitasnya
sistem moneter/keuangan melalui kebijakan- kebijakan yang dibuat Bank Sentral
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan
pemerintah untuk mengatasi persoa-lan ekonomi nasional yaitu:
1)
Meningkatkan investasi
baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, khususnya investasi padat
modal yang dapat memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi angka
pengangguran.
2)
Penerapan program
pengentasan kemiskinan, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT),
Transmigrasi,Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk
meringankan beban penduduk miskin.
3)
Pembangunan proyek
padat karya dan Program Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menyerap
tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi
4)
Penarapan kebijakan
moneter dan fiscal yang bersifat kontraktif untuk mengontrol jumlah uang
beredar sehingga tingkat inflasi berada pada level yang ditargetkan.
5)
Meningkatkan penerimaan
pemerintah dari sektor pajak dan ekspor untuk mengatasi defisit APBN.
6)
Menerapkan good
corporate governance untuk sistem perbankan agar tercipta sistem perbankan dan moneter
yang sehat dan stabil
7)
Melakukan penelitian
dan pengembangan untuk mencari sumber energi alternatif pengganti BBM, seperti
BBG dan biomassa.
0 comments:
Post a Comment