Latest Post

Monday, March 28, 2016

PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO





PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia


Dibuat oleh :
ü IRFAN HIDAYAT ( 13520103 )
IP3B
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
Jalan Timoho 317, Yogyakarta 55225 Indonesia eMail info@apmd.ac.id
Telp. +62 274 561971 - Fax. +62 274 51598

 


Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku dari unit-unit ekonomi individual,seperti: rumah tangga, perusahaan, dan struktur industri. Ekonomi mikro membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.
Terdapat 3 teori dalam ekonomi mikro antara lain
ü    Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, factor-faktor yang mempengaruhinya: struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya.
ü    Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum.
ü    Teori distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.

Pengertian Ekonomi makro
Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan atau nasional, seperti: pertumbuhan, deflasi, inflasi, pengangguran atau kesempatan kerja.
Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro
1)                  Factor-faktor yang menentukan kegiatan ekonomi suatu Negara
2)                  Masalah-masalah yang dihadapi setiap perekonomian suatu Negara
3)                  Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.









Perbedaan ekonomi mikro dan makro
Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruha

II.                ASPEK-ASPEK EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi Mikro
Aspek Dasar Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang kepentingan unit-unit ekonomi terkecil.
A.                Permintaan, penawarandankeseimbanganpasar
Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang.

1.                  Fungsi permintaan
Fungsi permintaan ( demand function) adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan semua faktor-faktor yang mempengaruhinya
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, maka dapat disusun fungsi permintaan umum, sebagai berikut:

2.                  Qd= f(Pq,Ps.i,Y,S,D),dimana:
Qd= jumlah barang yang diminta
Pq= harga barang itu sendiri
Ps.i = harga barang-barang substitusi ( i = 1,2,…,n)
Y = pendapatan
S = selera
D = jumlah penduduk.
3.                  Pengertian penawaran
Teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang.
4.                  Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua faktor yang mempengaruhinya. Fungsi penawaran secara umum ditulis :
Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T), di mana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Pq = harga barang itu sendiri
Pl.i = harga barang-barang lain (i = 1,2, ….,n)
O = tujuan-tujuan perusahaan
T = tingkat teknologi yang digunakan.
5.                  Keseimbangan pasar
Harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran barang tersebut. Oleh karenanya, analisis penentuan harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan di suatu pasar, harus berdasarkan analisis permintaan dan penawaran barang tersebut secara serentak. Harga pasar atau harga keseimbangan adalah tingkat harga di mana jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli. Pada kondisi demikian dikatakan bahwa pasar dalam keadaan keseimbangan atau ekuilibrium.



B.                 Elastisitaspermintaandanpenawaran
Apakah yang akan terjadi pada permintaan atau penawaran suatu barang apabila harga barang itu turun atau naik satu persen? Jawaban pertanyaan ini sangat tergantung kepada derajat kepekaan masing-masing barang di dalam merespon perubahan harga tersebut. Ukuran derajat kepekaan tersebut dinamakan elastisitas. Ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
C.                 Perilakukonsumen
Teori perilaku konsumen pada dasarnya mempelajari mengapa para konsumen berperilaku seperti yang tercantum dalam hukum permintaan. Oleh karena itu teori perilaku konsumen akan menerangkan tentang mengapa para konsumen akan membeli lebih banyak barang pada harga yang rendah dan mengurangi pembeliannya pada harga yang tinggi, serta bagaimanakah seorang konsumen menentukan jumlah dan kombinasi barang yang akan dibeli dari pendapatannya.
1)                  Pendekatan kardinal
Pendekatan utiliti (nilaiguna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utiliti) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan satuan lain ( utiliti yang bersifat kardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras.
2)                  Pendekatan ordinal
Pendekatan utiliti ordinal atau kurve kepuasan sama (Indifference Curve) : bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ( utiliti yang bersifat ordinal).
D.                Persaingansempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam analisis ekonomi sering digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori).
Umumnya, yang ada adalah yang mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting
Monopoli
Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah monopoli. Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat hambatan masuk ( barriers to entry) ke pasar.
1.                  Karakteristik pasar monopoli
ü    Hanya ada satu penjual. Karena hanya ada satu penjual maka pembeli tidak mempunyai pilihan lain. Dalam hal ini pembeli hanya menerima syarat-syarat jual-beli yang ditentukan penjual
ü    Tidak ada substitusi produk yang mirip
ü    Terdapat hambatan masuk ke pasar. Hambatan ini bisa berbentuk undang-undang, memerlukan teknologi yang canggih, dan memerlukan modal yang sangat besar
ü    Sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengendalikan tingkat produksi danvolume produk yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga yang dikehendaki.
2.                  Sebab- sebab timbulnya monopoli
Ø    Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik. Perusahaan monopoli umumnya menguasai seluruh atau sebagian besar bahan mentah yang tersedia.Sebagai contoh, Pertamina.
Ø    Hak paten produk atau proses produksi. Dengan pemberian hak paten akan melidungi perusahaan atau pihak-pihak pencipta suatu produk dari peniruan pihak-pihak lain
Ø    Terdapat skala ekonomis. Pada beberapa kegiatan ekonomi, dengan menggunakan teknologi modern, produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar. Ini berarti bahwa pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi minimum, jumlah produksi adalah hampir sama dengan jumlah permintaan riel di pasar
E.                 Persainganmonopolistikdanoligopoli
i.                        Persaingan monopolistik
Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda coraknya
ii.                        Oligopoli
oligopoli adalah keadaan di mana ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar tetapi tidak banyak (oligos = sedikit) sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan dari pengusaha lainnya
Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi mikro meliputi:
a.                   Interaksi pembeli dan penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan tingkat harga.
Co:      Tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobil
b.                  Interaksi pembeli dan penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam menentukan tingkat harga
Co :     Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian personalia di suatu perusahaan konvek
c.                   Tingkah laku konsumen dan produsen
-Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan-nya untuk membeli barang dan jasa
-Bagaimana penjual/produsen  menentukan tingkat produk-si dan pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien
-Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi:  Individu Rumah Tangga dan Perusahaan
-Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga
Ekonomi Makro
Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a.                   Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan terjadinya kelebihan permintaan di hampir seluruh industri dalam perekonomian nasional
b.                  Pertumbuhan Output
Pertumbuhan output dapat dilihat dari jumlah output/hasil produksi yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan output sehingga kinerja perekonomian bisa mengalami pasang surut/berfluktuasi.

c.                   Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena kesempatan kerja yang tersedia terbatas.
Pengangguran  yang  tinggi   menyebabkan   terjadinya    krisis sosial dan penurunan ekonomi.
d.                  Interaksi denga Perekonomian Dunia
Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kegiatan ekonominya, maka dibutuhkan kerja sama ekonomi internasional terutama dalam hal perdagangan internasional.
e.                   Peranan Pemerintah
Untuk supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan pemerintah sangat diperlukan melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam bidang ekononomi (kebijakan moneter dan fiskal).
-Ilmu Ekonomi Makro disebut juga Teori Kesempatan Kerja
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
EkonomiMikro
EkonomiMakro
1.  menganalisishargasuatubarang
tertentusaja
2.  menganalisistingkahlakupelaku
ekonomitertentusaja ( produsen
ataukonsumen )
3.  memahamibagaimanamengalokasi
kanfaktorproduksi agar dicapaikom
binasi yang tepat
1.  menganalisishargabarangsecara
keseluruhan
2.  menganalisispermasalahaneko-
mi secarakeseluruhanseperti pro-
duksinasional, penganggurandan
pertumbuhanekonomi
3.  menganalisispengaruhkegiatan
ekonomitertentuterhadapkinerja
perekonomiansecaranasional

Permasalahan Ekonomi Mikro
Permasalahan ekonomi mikro antara lain:
1.                  Masalah harga dasar (floor price) dan harga tertinggi ( ceiling price). Penetapan harga dasar untuk melindungi produsen, sedang harga tertinggi untuk melindungi konsumen
2.                  Meningkatnya harga beras yang disebabkan turunnya penawaran beras akibatnya gagal panen yang disebabkan puso dan bencana alam (banjir) sedangkan permintaan beras terus meningkat
3.                  Kenaikan harga BBM yang menyebabkan turunnya pendapatan para sopir dan pengusaha angkutan umum
4.                  Adanya praktik monopoli oleh suatu perusahaan yang merugikan konsumen dan masyarakat.
5.                  Masalah distribusi barang ke konsumen yang panjang akan mengakibatkan tingginya harga jual barang ketika barang sampai ke tangan konsumen.
Persoalan Ekonomi Nasional (Makro)
Beberapa persoalan ekonomi nasional (makro) yang dihadapi pemerintah Indonesia yaitu:
a)                  Pertumbuhan ekonomi yang masih lambat
b)                  Tingginya angka kemiskinan
c)                  Tingginya angka pengangguran
d)                 Tingkat inflasi yang masih tinggi
e)                  Defisitnya APBN
f)                   Tingginya utang luar negeri
g)                  Naiknya harga minyak dunia sebagai sumber energi, maka perlu mencari sumber energi diluar minyak bumi dan menciptakan teknologi yang hemat energi
h)                  Menjaga stabilitasnya sistem moneter/keuangan melalui kebijakan- kebijakan yang dibuat Bank Sentral
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi persoa-lan ekonomi nasional yaitu:
1)                  Meningkatkan investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, khususnya investasi padat modal yang dapat memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
2)                  Penerapan program pengentasan kemiskinan, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT), Transmigrasi,Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk meringankan beban penduduk miskin.
3)                  Pembangunan proyek padat karya dan Program Pemberdayaan Usaha Kecil  Menengah (UKM) untuk menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi
4)                  Penarapan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat kontraktif untuk mengontrol jumlah uang beredar sehingga tingkat inflasi berada pada level yang ditargetkan.
5)                  Meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor pajak dan ekspor untuk mengatasi defisit APBN.
6)                  Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan agar tercipta sistem perbankan dan moneter yang sehat dan stabil
7)                  Melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari sumber energi alternatif pengganti BBM, seperti BBG dan biomassa.

































PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO Rating: 4.5 Diposkan Oleh: IrfanHD

0 comments:

Post a Comment